PARIS – Suasana di dalam kokpit pesawat Germanwings 4U 9525 terasa hening. Hanya suara pintu yang diketuk makin lama makin keras oleh pilot Patrick Sonderheimer yang terdengar. Kopilot Andreas Lubitz tidak menggubris teriakan sang pilot. Dia dengan tenang menurunkan ketinggian pesawat nahas itu. Pesawat turun dari ketinggian 11.500 meter hingga ketinggian 1.828 meter.

Suara Kopilot Lubitz tidak terdengar selama delapan menit sebelum pesawat Airbus A320 itu jatuh. Tidak ada jawaban dari kopilot saat dihubungi menara kontrol Marseille yang menyadari turunnya ketinggian pesawat.

Saat alarm yang memberi peringatan bahwa pesawat berada di ketinggian yang terlalu rendah, suara dari arah pintu kokpit makin keras. Kapten Sonderheimer mencoba sekuat tenaga mendobrak masuk

“Dia mengetuk lebih keras, namun tidak ada jawaban. Tidak pernah ada jawaban,” kata anggota tim penyelidik seperti dikutip The Independent, Jumat (27/3/2015).

Alarm yang berbunyi dan pemandangan di luar jendela yang memperlihatkan keindahan Pegunungan Alpen, membuat mereka menyadari sesuatu yang buruk sedang terjadi, dan mereka menukik jatuh.

Panggilan darurat disiarkan. Namun terlambat, di saat-saat terakhir terdengar jerit ketakutan, hingga tabrakan terjadi, semua hanya terjadi dalam delapan menit. Kematian penumpang Germanwings 4U 9525 terjadi begitu cepat.

Rahman Asmardika

Jurnalis